Soal Ke-8 Hubungan Antara Tegangan,Hambatan,Dan Kuat Arus Listrik Pada Rangkaian Listrik Searah
SOAL KE-8
SOAL TENTANG HUBUNGAN ANTARA TEGANGAN,HAMBATAN,DAN KUAT ARUS LISTRIK PADA RANGKAIAN LISTRIK SEARAH
B.30 menit
C. 15 menit
D. 7,5 menit
E. 3,75 menit
Pembahasan
B. 30 menit
C. 15 menit
D. 7,5 menit
E. 3,75 menit
Pembahasan

B. 300 Ω
C. 150 Ω
D. 70 Ω
E. 50 Ω
Pembahasan

B. 560 Ω
C. 270 Ω
D. 240 Ω
E. 160 Ω

Hambatan R:

B. paralel dengan hambatan 0,125 Ω C. seri dengan hambatan 0,250 Ω
D. paralel dengan hambatan 0,250 Ω
E. seri dengan hambatan 0,500 Ω
Pembahasan



Tegangan pada galvanometer:
Tegangan pada Rshunt :
B. paralel dengan hambatan 38 kΩ
C. seri dengan hambatan 3,8 kΩ
D. paralel dengan hambatan 3,8 kΩ
E. seri dengan hambatan 0,38 kΩ
Pembahasan

Supaya tegangan yang dapat diukur galvanometer mencapai 100 V, maka hambatan total harus ditambah (nilainya diperbesar) dengan cara merangkai seri galvanometer dengan hambatan shunt. Tegangan pada Rshunt sebesar:
Arus yang mengalir pada galvanometer:
Besarnya Rshunt :

B. 560 Ω
C. 498 Ω
D. 450 Ω
E. 324 Ω
Pembahasan

Cukup perhatikan rangkaian sebelah kanan.
B. paralel dengan hambatan 0,125 Ω
C. seri dengan hambatan 0,250 Ω
D. paralel dengan hambatan 0,250 Ω
E. seri dengan hambatan 0,500 Ω
Pembahasan



Tegangan pada galvanometer:
Tegangan pada Rshunt :

Supaya tegangan yang dapat diukur galvanometer mencapai 100 V, maka hambatan total harus ditambah (nilainya diperbesar) dengan cara merangkai seri galvanometer dengan hambatan shunt. Tegangan pada Rshunt sebesar:
Arus yang mengalir pada galvanometer:
Besarnya Rshunt :

1. Energi Iistrik yang diberikan baterai dihitung dengan persamaan.
SOAL TENTANG HUBUNGAN ANTARA TEGANGAN,HAMBATAN,DAN KUAT ARUS LISTRIK PADA RANGKAIAN LISTRIK SEARAH
1. Suatu pemanas air dengan spesifikasi
250W/220V dipakai untuk mendidihkan seketel air membutuhkan waktu 15
menit. Jika terdapat dua pemanas air yang sama dengan di atas
dihubungkan paralel kemudian dipakai untuk mendidihkan seketel air
tersebut, maka waktu yang dibutuhkan adalah …
A. 60 menitB.30 menit
C. 15 menit
D. 7,5 menit
E. 3,75 menit
Pembahasan
Karena kedua pemanas dipasang paralel,
maka tegangan yang diperoleh sama besar yaitu 220 V. Akibatnya daya yang
di-disipasikan oleh kedua pemanas sama besar yaitu 250 W. Tentu saja
dengan logika sederhana bisa kita katakan air akan mendidih dengan waktu
2x lebih cepat.
Dengan rumus pun dapat dibuktikan. Untuk mendidihkan air dalam ketel dengan satu pemanas, membutuhkan kalor sebanyak:
Jika kita sekarang punya dua pemanas
dengan daya masing-masing 250 W, maka daya total adalah 500 W. Untuk
mendidihkan air, kita memerlukan kalor sebanyak 225.000 J, jadi waktu
yang diperlukan:
2. Jika dua pemanas pada soal sebelumnya dihubungkan seri maka waktu yang dibutuhkan adalah ….
A. 60 menitB. 30 menit
C. 15 menit
D. 7,5 menit
E. 3,75 menit
Pembahasan
Jika kedua pemanas dihubungkan seri, maka
tegangan masing-masing pemanas adalah 220/2 = 110 V. Ingat! Kita bagi
dua karena pemanas identik (hambatan sama besar). Jika tidak identik,
maka besar hambatan kedua pemanas berbeda, gunakan hukum ohm untuk
menentukan tegangan masing-masing pemanas terlebih dahulu.
Daya pemanas jika tegangan 110 V
(setengah tegangan awal) adalah 1/4 daya awal. Ingat! “P” sebanding
dengan “V kuadrat”. Artinya daya masing-masing pemanas adalah 62,5 W.
Daya totalnya = 125 W. Waktu untuk mendidihkan air dalam ketel selama:
3. Sebuah amperemeter dan voltmeter dipakai
untuk mengukur nilai suatu hambatan dengan rangkaian sebagai berikut!
(Voltmeter dan amperemeter ideal)

Jika voltmeter menunjukkan bacaan 12 volt sedangkan ampermeter menunjukkan bacaan 20 miliampere maka nilai R adalah ….
A. 600 ΩB. 300 Ω
C. 150 Ω
D. 70 Ω
E. 50 Ω
Pembahasan
4. Suatu voltmeter dengan hambatan dalam 5
kΩ dan amperemeter dengan hambatan dalam 2 Ω dipakai untuk menentukan
nilai R seperti pada gambar!

Jika bacaan voltmeter dan amperemeter berturut-turut adalah 10 volt dan 20 mA, maka nilai R adalah ….
A. 700 ΩB. 560 Ω
C. 270 Ω
D. 240 Ω
E. 160 Ω

5. Suatu galvanometer yang berhambatan dalam
0,5 Ω hanya dapat dialiri arus listrik maksimum sebesar 2 A. Jika
galvanometer tersebut hendak dipakai mengukur arus listrik maksimal 10
A, maka galvanometer harus dihubungkan ….
A. seri dengan hambatan 0,125 ΩB. paralel dengan hambatan 0,125 Ω C. seri dengan hambatan 0,250 Ω
D. paralel dengan hambatan 0,250 Ω
E. seri dengan hambatan 0,500 Ω
Pembahasan

Tanpa hambatan tambahan, galvanometer hanya bisa mendeteksi arus maksimal 2 A. Lebih dari itu, galvanometer bisa rusak!

Supaya arus yang melewati galvanometer
> 2 A, maka hambatan total harus dikurangi (nilainya diperkecil)
dengan cara merangkai paralel galvanometer dengan hambatan tertentu.
Hambatan ini disebut hambatan shunt.

Tegangan pada galvanometer:
6. Suatu galvanometer dengan hambatan dalam 2
kΩ hendak digunakan untuk mengukur tegangan sampai dengan 100 volt.
Jika tegangan maksimum yang dapat diterapkan di kutub-kutub galvanometer
adalah 5 volt, maka galvanometer tersebut harus dihubungkan….
A. seri dengan hambatan 38 kΩB. paralel dengan hambatan 38 kΩ
C. seri dengan hambatan 3,8 kΩ
D. paralel dengan hambatan 3,8 kΩ
E. seri dengan hambatan 0,38 kΩ
Pembahasan

Supaya tegangan yang dapat diukur galvanometer mencapai 100 V, maka hambatan total harus ditambah (nilainya diperbesar) dengan cara merangkai seri galvanometer dengan hambatan shunt. Tegangan pada Rshunt sebesar:
7. Suatu voltmeter dengan hambatan dalam 5
kΩ dan amperemeter dengan hambatan dalam 2 Ω dipakai untuk menentukan
nilai R seperti pada gambar!

Jika bacaan voltmeter dan amperemeter berturut-turut adalah 10 volt dan 20 mA, maka nilai R adalah ….
A. 600 ΩB. 560 Ω
C. 498 Ω
D. 450 Ω
E. 324 Ω
Pembahasan

Cukup perhatikan rangkaian sebelah kanan.
8. Suatu galvanometer yang berhambatan dalam
0,5 Ω hanya dapat dialiri arus listrik maksimum sebesar 2 A. Jika
galvanometer tersebut hendak dipakai mengukur arus listrik maksimal 10
A, maka galvanometer harus dihubungkan ….
A. seri dengan hambatan 0,125 ΩB. paralel dengan hambatan 0,125 Ω
C. seri dengan hambatan 0,250 Ω
D. paralel dengan hambatan 0,250 Ω
E. seri dengan hambatan 0,500 Ω
Pembahasan

Tanpa hambatan tambahan, galvanometer hanya bisa mendeteksi arus maksimal 2 A. Lebih dari itu, galvanometer bisa rusak!

Supaya arus yang melewati galvanometer
> 2 A, maka hambatan total harus dikurangi (nilainya diperkecil)
dengan cara merangkai paralel galvanometer dengan hambatan tertentu.
Hambatan ini disebut hambatan shunt.

Tegangan pada galvanometer:
9. Suatu galvanometer dengan hambatan dalam 2 kΩ hendak digunakan untuk
mengukur tegangan sampai dengan 100 volt. Jika tegangan maksimum yang
dapat diterapkan di kutub-kutub galvanometer adalah 5 volt, maka
galvanometer tersebut harus dihubungkan….
Pembahasan

Supaya tegangan yang dapat diukur galvanometer mencapai 100 V, maka hambatan total harus ditambah (nilainya diperbesar) dengan cara merangkai seri galvanometer dengan hambatan shunt. Tegangan pada Rshunt sebesar:
10. Perhatikan rangkaian berikut ini!

Tentukan.
- Energi listrik yang diberikan baterai
- Energi termal yang muncul pada resistor 4 ohm dan 2 ohm selama 2 menit.
Pembahasan
Diketahui:
V = 12 V
R1 = 4 Ω
R2 = 2 Ω
t = 2 menit = 2 x 60 s = 120 s
Ditanyakan:
- W = ….?
- W untuk 4 Ω dan 2 Ω
Jawab:
Energi listrik yang diberikan baterai dan
energi termal yang muncul pada resistor dapat kita hitung jika kuat
arus (I) yang melalui baterai dan resistor diketahui. Kuat arus (I)
dapat kita hitung dengan menggunakan hukum ohm. Kita hitung dulu kuat
arus I dengan hukum ohm.
W = V I t
W = (12 V) (2 A) (120 s)
= 2.880 J
Komentar
Posting Komentar